Pages

Rabu, 07 Januari 2015

STUDI KASUS BAB 8-11 ILMU BUDAYA DASAR


STUDI KASUS BAB 8-11 ILMU BUDAYA DASAR

BAB 8
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

8.1  PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
            Pandangan hidup seseorang tidak semua sama, pandangan hidup seseorang bisa ditentukan oleh agama, ideologi, budaya, ataupun dari hasil renungan dari orang itu sendiri. Dari hal hal yang menentukan tersebut, maka bisa terbentuklah suatu organisasi atau ormas yang terdiri dari orang orang yang berpandangan hidup sama. Contohnya FPI, mereka adalah ormas yang terbentuk dari kesamaan pandangan hidup menurut agama.
            Tapi perlu diingat, kita tidak boleh menyalahkan pandangan hidup orang lain. Karena bisan menimbulkan gesekan terhadap satu sama lain. Hargailah pandangan hidup orang lain seperti kita menghargai pandangan hidup kita sendiri.

8.2   CITA-CITA
            Cita-cita merupakan salah satu hal yang semua orang pasti memilikinya. Terkadang cita-cita seseorang bisa dibilang tidak masuk akal, tetapi seiring berjalannya waktu bisa saja cita-cita tersebut terwujud.
            Dahulu jauh sebelum wright bersaudara menerbangkan pesawat pertamanya, Leonardo Da Vinci sudah membuat cita-cita tentang benda yang bisa mengangkut manusia di udara. Banyak orang yang menertawai Da Vinci pada saat itu karena cita-citanya yang konyol, namun berates ratus tahun kemudian cita-cita Da Vinci benar benar terwujud. Jadi kita tidak boleh menertawakan cita-cita seseorang.

8.3  KEBAJIKAN
Sesuatu  yang  baik bagi masyarakat, berarti baik bagi kepentingan masyarakat. Tetapi dapat  saja terjadi, bahwa sesuatu yang baik bagi kepentingan umum/masyarakat tidak baik bagi salah seorang   atau segelintir orang didalamnya atau sebaliknya. Dengan demikian, seseorang harus tunduk kepada  apa yang  baik bagi masyarakat umum.
Contoh : Budi tidak setuju jalan di depan rumahnya diperlebar, karena harus memotong bagian depan rumahnya. Tetapi masyarakat kampung mengusulkan  dan telah disetujui jalan itu harus diperlcbar  demi keamanan. Akhimya karena desakan seluruh warga, dengan sangat terpaksa Budi  menyetujuinya.

8.4   USAHA / PERJUANGAN
            Seringkali seseorang akan melakukan usaha/perjuangan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Tetapi, tidak semua usaha/perjuangan berbuah hasil yang manis. Sehingga menimbulkan depresi atau putus asa bagi orang yang telah berjuang. Contohnya banyak kasus di luar sana tentang pelajar yang depresi karena tidak bisa lulus ujian.
            Terkadang kita hanya mementingkan hasil dibanding dengan proses. Padahal, hal yang paling penting adalah proses atau perjuangan kita dibandingkan hasil. Seperti contoh pelajar yang depresi karena tidak lulus, seharusnya mereka mementingkan ilmu yang mereka dapatkan disaat belajar. Tetapi banyak perlajar di zaman sekarang yang lebih mementingkan nilai dibanding pelajaran yang mereka dapatkan.
8.5   KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
            Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan. Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan, natur itulah yang tertinggi. Tuhan menciptakan alarn semesta lengkap dengan hukum-hukumnya. secara mutlak dikuasai Tuhan. Manusia sebagai mahluk tidak mampu menguasai alarn ini, karena manusia itu lemah. Manusia hanya dapat berusaha/berencana tetapi Tuhan yang menentukan .
Aliran naturalisme berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada Tuhan. Lalu mana yang benar ? Yang benar adalah keyakinan. Jika kita yakin Tuhan itu ada, maka kita katakan Tuhan ada. Bagi yang tidak yakin, dikatakan Tuhan tidak ada yang ada hanya natur.

8.6   LANGKAH-LANGKAH  BERPANDANGAN HIDUP YANG BAlK
Inti dari berpandangan hidup yang baik itu adalah toleransi dan komunikasi yang baik antara orang orang yang berbeda pandangan hidup. Jangan pernah mencela bahkan menghina pandangan hidup orang lain baik secara terang terangan maupun diam-diam.
Misalnya seorang yang beragama Islam dan berpegang teguh kepada  pandangan hidupnya,lalu suatu  ketika  dia dicela baik secara langsung  ataupun  secara  tidak  langsung, maka jelas  dia  tidak  menerima  celaan  itu. Bahkan  bila ada orang  yang  ingin  merusak  atau bahkan  ingin  memusnahkan   agama  Islam baik terang-terangan   ataupun   secara  diam-diam, sudah  tentu  dan  sudah  selayaknya  kita mengadakan  tindakan  terhadap  segala  sesuatu  yang menjadi  pengganggu.

BAB 9
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
9.1 PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
            Seperti kita ini yang mahasiswa, tanggung jawab kita sebenarnya ada di dalam tridharma perguruan tinggi. Tetapi banyak mahasiswa yang tidak tahu akan hal tersebut, bisa dibilang saat ini mahasiswa sudah tidak patut lagi di sebut maha. Cukup siswa perguruan tinggi saja.

9.2 MACAM MACAM TANGGUNG JAWAB
            Dari sekian banyak macamnya tanggung jawab, hal yang paling utama adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri. Ada orang yang bertanggung jawab terhadap yang lain tetapi lalai terhadap diri sendiri. Contohnya banyak pekerja demi melaksanakan tanggung jawab sebagai pemberi nafkah dalam keluarga tidak mementingkan kesehatannya.
            Hal ini sangat disayangkan, bagaimana dia tetap bisa bekerja disaat nanti dia sudah sakit parah akibat dari memforsir dirinya selama ini ?. maka tanggung jawab dia sebagai perberi nafkah pun akan tidak terlaksana.

9.3 PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

BAB 10
MANUSIA DAN KEGELISAHAN

10.1PENGERTIAN KEGELISAHAN
Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antara lain: iri, benci dendam dengki dan marah gelisah cinta dan rasa kurnag percayadiri. Misalnya seseorang yang merasa dirinya kurang canntik maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan segingga kawan kawannya lebih diniliai sebagai lawan. Ketidakmampuannya menimbulkan kegelisahan.

10.2 SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
            Ada orang yang gelisah karena trauma akan sesuatu hal, seperti jika anda pernah terjebak di dalam kegelapan maka seterusnya anda akan merasa gelisah di dalam kegelapan. Ada pula orang yang gelisah karena telah melakukan tindak kriminal, ada juga yang gelisah karena dia berada di dalam ketidakpastian.

10.3 USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
Usaha-usaha yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kegelisahan ini peratama-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. Sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada Tuhan.
            Kita harus selalu tenang dalam menghadapi hal apapun, kita juga harus memberikan sugesti kepada diri kita “jika kita tenang maka semua akan berjalan lancar’. Setelah menenangkan diri ada baiknya juga kita berdoa kepada Tuhan untuk memberikan kita kekuatan lebih untuk menghadapi sesuatu.

10.4 KETERASINGAN
.Penyebab orang berada dalam posisi terasingkan adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat atau kekurangan yang ada pada diri seseorang , sehingga ia dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
            Ada juga orang yang sengaja mengasingkan dirinya sendiri dari masyarakat karena menganggap masyarakat itu aneh dan dia merasa tidak cocok tinggal dengan masyarakat tersebut.

10.5 KESEPIAN
            “Di dalam keramaian aku masih merasa sepi, sendiri memikirkan kamu,” itu adalah sepenggal lirik dari lagu kosong yang dibawakan oleh band DEWA 19. Lirik tersebut menunjukkan pada kita bahwa kesepian itu dapat terjadi meskipun kita ada di dalam keramaian. Mungkin saja ada orang disekitar kita, tetapi mereka tidak ada di dalam hati kita. Jadi faktor utama dari kesepian itu adalah bukan selalu bentuk fisik, melainkan juga perasaan.

10.6 KETIDAK PASTIAN
Penyebab ketidak pastian adalah tidak ada yang sama di dunia ini, dan juga kemampuan manusia yang terbatas untuk memastikan sesuatu hal yang ada, serta kekuasaan tiada batas yang dimiliki Tuhan, dimana setiap manusia tidak akan mengetahui kehendak-Nya. Ya manusia selama ini hanya bisa berusaha dan berserah diri pada-Nya, tetapi memang Dia lah yang memastikan nasib kita.


10.7 USAHA-USAHA MENGHADAPI KETIDAK PASTIAN
            Usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketidakpastian yakni bersiap-siap terlebih dahulu, merencanakan segala sesuatunya dengan matang, dan juga berdo’a agar apa yang diinginkan tercapai. Seringkali kita sudah merencanakan sesuatu dengan matang tetapi apa yang kita inginkan tidak tercapa. Namun, kita harus selalu percaya akan rencana dari Tuhan untuk kita.

BAB 11
MANUSIA DAN HARAPAN

11.1 PENGERTIAN HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan pesan kepada ahli warisnya. Hal ini menunjukkan bahwa harapan itu menjadi suatu hal yang kita ingin lakukan/dapatkan di waktu yang akan dating.

11.2 APA SEBAB MANUSIA MEMILIKI HARAPAN
            Salah satu hal yang paling sering menyebabkan manusia memiliki harapan adalah keadaan sekarang yang buruk sehingga mereka memiliki harapan disaat yang akan datang mereka akan mendapatkan keadaan yang lebih baik. Contohnya adalah harapan orang-orang Palestina yang ingin menghentikan peperangan.
            Oleh karena itu kita harus membantu seseorang mencapai harapannya, karena terkadang harapan orang tersebut memiliki efek yang baik bagi diri kita juga maupun orang lain.

11.3 PENGERTIAN DOA
Menurut bahasa do'a berasal dari kata "da'a" artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara' do'a berarti "Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan”.
Harapan harus selalu diiringi dengan do’a, karena kuasa kita ada berada di genggaman Tuhan. Harapan kita tidaka akan pernah terwujud jika kita tidak meminta bantuan kepada-Nya.

11.4 KEPERCAYAAN
            Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Seperti apakah kita percaya diri kita mampu melampaui batas dari diri kita sendiri, jika kita memang percaya kita bisa maka niscaya kita akan bisa. Banyak orang yang menyebut hal ini sebagai sugesti.

11.5 BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA UNTUK MENINGKATKANNYA
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya.
Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya, sebab tidak ada tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya. Oleh karcna itu jika manusia berusaha agar mendapat pertolongan dari padanya, manusia harus percaya kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia. Kepercayaan atau pengakuan akan adanya zat yang maha tinggi yang menciptakan alam semesta seisinya merupakan konsekuensi tiap-tiap umat beragama dalam melakukan pemujaan kepada zat tersebut.
Cara yang paling ampuh untuk terus meningkatkan kepercayaan kita pada Tuhan adalah selalu lakukan perintah-Nya dan menjauh dari larangan-Nya.




 DAFTAR PUSTAKA :




0 komentar:

Posting Komentar